Hallo Sahabat Gurulesprivate!
Dalam perjalanan belajar bahasa Inggris, ada kalanya kita bertemu dua kata yang terlihat kembar tapi punya kepribadian yang berbeda. “Just” dan “only” adalah dua kata yang paling sering membuat bingung. Keduanya sering diartikan sebagai “hanya” atau “cuma” dalam bahasa Indonesia, sehingga penggunaannya sering tertukar. Padahal, meski maknanya mirip, keduanya membawa nuansa yang berbeda jauh dan digunakan dalam konteks yang tidak sama. Memahami perbedaan ini akan membuat percakapan dan tulisanmu dalam bahasa Inggris terdengar jauh lebih alami dan presisi, layaknya penutur asli.
Pada dasarnya, kedua kata ini adalah adverb atau kata keterangan yang berfungsi untuk membatasi atau menekankan suatu hal. Namun, “only” lebih fokus pada batasan yang eksklusif dan lugas, sedangkan “just” jauh lebih fleksibel, mencakup makna batasan, waktu, ketepatan, hingga penekanan emosional. Jadi, bayangkan “only” sebagai rambu yang tegas, sementara “just” adalah kata yang bisa beradaptasi dengan berbagai situasi.
Ketika “Only” Berbicara: Batasan yang Tegas dan Eksklusif
Jika kamu ingin menyampaikan suatu batasan yang jelas, “only” adalah pilihan yang tepat. Kata ini berfungsi sebagai filter yang hanya meloloskan satu hal atau satu kelompok dari banyak kemungkinan. Penggunaannya sangat lugas dan tidak memberikan ruang untuk interpretasi lain.
Contoh-contoh penggunaan “only”
- Membatasi Jumlah: “I have only one chance to do this.” (Saya hanya punya satu kesempatan untuk melakukan ini.) Kalimat ini secara tegas menyatakan bahwa tidak ada kesempatan kedua.
- Membatasi Pilihan atau Kesempatan: “This ticket is only for people over 18.” (Tiket ini hanya untuk orang di atas 18 tahun.) Batasan usia ini tidak bisa ditawar lagi.
- Menyatakan Satu-satunya Hal: “She is the only one who can fix the computer.” (Dia adalah satu-satunya orang yang bisa memperbaiki komputer.) Di sini, “only” menekankan bahwa tidak ada orang lain yang memiliki kemampuan itu.
Singkatnya, “only” digunakan untuk menyatakan fakta yang terbatas atau eksklusif. Fungsinya mirip dengan kata “satu-satunya” atau “tidak lebih dari”. “Only” tidak memiliki arti lain selain membatasi. Hal inilah yang membuatnya berbeda dari “just”.
baca juga: Les Privat SMP
Ketika “Just” Berbicara: Fleksibilitas dan Nuansa Makna
Berbeda dengan “only” yang kaku, “just” adalah kata yang serbaguna. Selain berfungsi sebagai “hanya”, kata ini juga membawa makna yang tidak dimiliki oleh “only”.
Berikut adalah berbagai fungsi dari “just”:
- Menunjukkan Waktu yang Baru Saja Berlalu: Ini adalah salah satu makna yang paling umum dari “just”. Kata ini digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang baru saja selesai terjadi atau suatu kejadian yang baru saja dimulai.
- “The train has just left the station.” (Kereta baru saja meninggalkan stasiun.)
- “I’ve just finished eating dinner.” (Saya baru saja selesai makan malam.) Dalam konteks ini, “just” tidak bisa digantikan oleh “only”.
- Menunjukkan Ketepatan atau Persisnya: “Just” juga bisa berarti “tepat” atau “persis”. Kata ini memberikan penekanan pada akurasi.
- “That’s just what I was looking for.” (Itu tepat yang saya cari.)
- “The clock is just at 10:00 AM.” (Jamnya tepat pukul 10:00 pagi.) Lagi-lagi, dalam konteks ini, “just” tidak bisa digantikan oleh “only”.
- Memberikan Penekanan atau “Just for Emphasis”: Dalam percakapan santai, “just” sering digunakan untuk memberikan penekanan emosional atau untuk melembutkan suatu pernyataan.
- “Don’t worry, I was just kidding.” (Jangan khawatir, saya cuma bercanda.) Di sini, “just” membuat pernyataan terdengar lebih ringan.
- “It’s just so cold outside!” (Di luar sangat dingin sekali!) “Just” di sini menambah intensitas.
- Sebagai Pengganti “Only” (Namun dengan Nuansa Berbeda): Ada beberapa kalimat di mana keduanya bisa digunakan, tetapi nuansanya berbeda.
- “I have just one dollar left.” (Saya hanya punya satu dolar tersisa.) Kalimat ini terdengar lebih santai, seperti pernyataan yang tidak terlalu penting.
- Bandingkan dengan: “I have only one dollar left.” Kalimat ini terdengar lebih lugas dan bisa menunjukkan rasa kecewa atau penekanan pada jumlah yang sangat terbatas.
baca juga: biaya les privat per hari
Mengapa Sering Terjadi Kekeliruan?
Kebingungan antara “just” dan “only” sebagian besar disebabkan oleh penerjemahan yang kurang sempurna. Dalam bahasa Indonesia, kedua kata ini sering diringkas menjadi “hanya” atau “cuma”, padahal dalam bahasa Inggris, mereka punya fungsi dan peran yang berbeda. “Only” sering ditempatkan sebelum kata yang ingin dibatasi, sedangkan “just” memiliki posisi yang lebih fleksibel, sering diletakkan sebelum kata kerja utama.
Untuk menguasai perbedaan ini, kuncinya adalah memahami konteks. Saat kamu ingin membatasi sesuatu secara tegas dan lugas, pilihlah “only”. Ketika kamu ingin menyampaikan waktu yang baru saja berlalu, menunjukkan ketepatan, atau memberikan penekanan yang lebih kasual, “just” adalah kata yang kamu cari. Dengan menyadari nuansa ini, kamu tidak hanya akan bisa berbicara bahasa Inggris dengan lebih baik, tetapi juga lebih dalam memahami cara berpikir penutur aslinya.
Penting untuk diingat:
- Jika kamu bisa mengganti “just” dengan “baru saja” atau “tepat”, gunakanlah “just”.
- Jika kamu bisa mengganti “only” dengan “satu-satunya” atau “tidak lebih dari”, gunakanlah “only”.
Dengan sedikit latihan, perbedaan ini akan menjadi hal yang intuitif dan membuat kemampuan bahasamu semakin mengesankan.
baca juga: bimbel kedokteran
Mau belajar bahasa Inggris lebih dalam, biar nggak bingung lagi bedain kata-kata mirip seperti “just” dan “only”? Yuk belajar bareng tutor terbaik di www.gurulesprivate.co.id serta hubungi kami di (021) 77844897 atau WhatsApp 085810779967.
Sampai Bertemu di Gurulesprivate
REFERENSI
- grammarly.com
- dictionary.cambridge.org
- thoughtco.com