Struktur sosial merupakan salah satu lingkup sosiologi yang mengkaji tentang susunan masyarakat atau cara mereka berinteraksi antarsesama. Ini juga dikaitkan dengan bentuk organisasi yang ada di masyarakat dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial.
Berdasarkan studi yang berkembang, struktur sosial menjelaskan tentang tren dan integrasi dalam ketimpangan yang dianalisa dari organisasi, tingkat kelahiran atau kejahatan, dan kategori sosial atau berdasarkan usia.
Baca juga: Les Privat SMP
Daftar Isi
Definisi Struktur Sosial
Seperti yang sudah dibahas di atas, struktur sosial adalah bentuk hubungan sosial dalam aktivitas sosial. Semakin besar lingkup aktivitas sosialnya, maka semakin rumit tingkat seleksi individu dalam kelompok tersebut. Selain itu, ada tiga hal penting yang harus diketahui tentang struktur sosial yaitu:
- Struktur sosial mencakup hubungan dan lembaga yang terbentuk di masyarakat di lingkungan kita tinggal.
- Struktur sosial memiliki tiga tingkatan yaitu mikro, meso, dan makro.
- Interaksi sehari-hari dalam kehidupan masyarakat disebut dengan struktur sosial mikro.
Konsep Struktur Sosial
Menurut Claude Levi-Strauss, seorang antropolog Perancis, mengemukakan bahwa konsep dalam struktur sosial mempelajari keteraturan ekspresi manusia seperti struktur yang tidak dapat diamati yang memiliki efek yang dapat diamati pada perilaku, masyarakat, dan budaya.
Struktur sosial merujuk pada pola teratur yang mengatur interaksi dan hubungan antarindividu dalam masyarakat. Konsep ini mencakup berbagai aspek, seperti status, peran, norma, dan institusi sosial yang membentuk tatanan masyarakat.
Lebih lanjut lagi, Soerjono Soekanto mengatakan bahwa struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peran-perannya yang membentuk suatu sistem masyarakat (Soekanto, 1982). Struktur sosial juga menentukan bagaimana individu berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
Baca juga: biaya les privat per hari
Tingkatan Struktur Sosial di Masyarakat
Struktur sosial adalah istilah yang digunakan oleh para sosiolog yang merujuk pada kekuatan sosial dengan pola hubungan yang dilembagakan. Hal tersebut dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu struktur mikro, meso, dan makro. Menurut George Ritzer, ketiga level ini saling berkaitan dan memengaruhi dinamika sosial.
Struktur Mikro
Ini merupakan struktur sosial level terkecil yang melibatkan interaksi individu dalam kelompok kecil, seperti keluarga, teman, atau komunitas lokal. Struktur ini terwujud dalam interaksi yang kita lakukan di kehidupan sehari-hari antarsatu dan lainnya yang tidak terlepas dari norma dan adat istiadat. Contohnya adalah hubungan antara guru dan murid di sekolah.
Struktur Meso
Ini menghubungkan level mikro dan makro dimana jaringan sosial mendorong norma perilaku dan interaksi tertentu yang berfungsi sebagai penentu arah dan hasil hidup kita. Struktur sosial meso melibatkan organisasi atau kelompok menengah, seperti lembaga pendidikan, perusahaan, atau partai politik.
Struktur Makro
Struktur makro mencakup institusi besar seperti pemerintah, sistem ekonomi, dan budaya nasional. Contohnya adalah stratifikasi sosial berdasarkan kelas ekonomi di suatu negara.
Struktur dan Organisasi Sosial
Struktur sosial berbeda dengan organisasi sosial meskipun keduanya saling memiliki keterkaitan antarsatu dan lainnya. Struktur sosial bersifat abstrak dan menggambarkan pola hubungan, sedangkan organisasi sosial adalah wujud nyata dari struktur tersebut, seperti sekolah, perusahaan, atau pemerintahan.
Contoh:
Struktur sosial: Hierarki kelas sosial (elit, menengah, bawah).
Organisasi sosial: Lembaga seperti DPR atau universitas yang mengatur hubungan berdasarkan struktur tersebut.
Baca juga: bimbel kedokteran
Fungsi Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat seperti menjaga keteraturan sosial, membentuk identitas kelompok, mempengaruhi mobilitas sosial, dan memperkuat kohesi sosial.
Menjaga Keteraturan Sosial; norma dan nilai yang tertanam dalam struktur sosial membantu mencegah konflik dan memastikan masyarakat berjalan tertib.
Membentuk Identitas Kelompok; struktur sosial menentukan peran individu, seperti seorang ayah dalam keluarga atau karyawan di perusahaan.
Memengaruhi Mobilitas Sosial; stratifikasi sosial memungkinkan seseorang naik atau turun status berdasarkan usaha dan kesempatan.
Memperkuat Kohesi Sosial; melalui institusi seperti agama dan pendidikan, struktur sosial mempererat solidaritas masyarakat.
Baca juga: les kedokteran
Tren dalam Teori Struktur Sosial
Perkembangan teori struktur sosial terus berubah seiring dinamika masyarakat. Beberapa tren terbaru meliputi pendekatan jaringan sosial, globalisasi dan struktur sosial, dan post-strukturalisme.
Pendekatan Jaringan Sosial; teori ini menekankan pada hubungan antarindividu dalam jaringan, bukan hanya pada institusi besar. Contoh: Pengaruh media sosial dalam membentuk struktur komunitas (Granovetter, 1973).
Globalisasi dan Struktur Sosial; globalisasi mengaburkan batas-batas tradisional dalam struktur sosial, menciptakan jaringan yang lebih luas dan kompleks.
Post-Strukturalisme; teori ini menolak pandangan bahwa struktur sosial bersifat tetap, melainkan dinamis dan dapat diubah melalui diskursus dan kekuasaan (Foucault, 1980).
Baca juga: biaya les privat Jakarta
Struktur sosial adalah kerangka penting yang membentuk interaksi manusia dalam masyarakat. Memahami konsep, tingkatan, dan fungsinya membantu kita melihat bagaimana masyarakat berfungsi dan berkembang. Dengan perubahan zaman, teori-teori baru terus muncul untuk menjelaskan kompleksitas struktur sosial modern.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar struktur sosial dalam masyarakat, kamu bisa klik link www.gurulesprivate.co.id atau kontak melalui telepon (021) 77844897 maupun WhatsApp 085810779967.
Referensi:
Soekanto, S. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar.
Ritzer, G. (2011). Sociological Theory.
Granovetter, M. (1973). The Strength of Weak Ties.