Halo, Sahabat Latis! Kalian suka sekali menjadi bagian dari acara penting tapi belum tahu cara membuat proposalnya? Jangan khawatir, ada Latis di sini! Latis akan bantu kalian menyusun proposal sekaligus bagi-bagi contoh proposal yang benar sebagai referensi kalian.
Tujuan pembuatan proposal baik itu untuk penelitian maupun kegiatan adalah agar acara yang akan dilaksanakan bisa lebih tersusun dan terarah. Karena dalam pembuatan sebuah acara formal atau non formal pastinya membutuhkan dana, sumberdaya, serta kebutuhan lainnya.
Maka dari itu, dengan mempelajari contoh proposal berikut ini bisa sangat membantu kalian membuat proposal yang benar, rapi, dan proporsional.
Simak terus pembahasan artikel berikut ini sampai habis, ya!
Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja. Biasanya, proposal berisi nama, tujuan, teknis acara, dan anggaran biaya yang diperlukan.
Sebagai panitia kegiatan, kalian harus menulis kebutuhan acara secara rinci di dalam proposal tersebut agar pihak yang berkepentingan bisa memahaminya dengan baik. Bukan hanya itu, pembuatan proposal juga betujuan untuk:
Mendapatkan izin menyelenggarakan acara kepada pihak berwenang misal kepala sekolah, kepala RT, atau pemilik perusahaan. Kelancaran permintaan dana sumbangan perbantuan menyelenggarakan acara.
Jika penyajian proposal tersusun dengan baik, maka acara yang Sahabat Latis adakan juga pasti dapat terselenggara dengan maksimal.
Terus, bagaimana dong cara membuatnya? Sabar, kita belajar struktur proposalnya terlebih dahulu ya.
Struktur Proposal
Ada dua jenis proposal yang umum dibuat banyak orang, yaitu proposal kegiatan dan proposal penelitian. Keduanya memiliki sedikit perbedaan, namun tujuannya tetap sama yaitu agar acara yang dilaksanakan bisa berjalan seperti seharusnya dengan terperinci.
1. Proposal Kegiatan
Dalam menulis proposal, ada yang namanya struktur atau sistematika penulisan yang perlu diperhatikan. Struktur proposal ini bergantung pada jenis kegiatan yang akan kalian laksanakan. Ini dia struktur proposal kegiatan yang harus diketahui:
1. Judul
Ada di bagian awal, kalian wajib mencantumkan judul kegiatan yang akan diselenggarakan.
2. Latar Belakang Kegiatan
Di bagian ini kalian mencantumkan alasan yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan tersebut dengan membawa nama sekolah, kampus, atau instansi terkait.
3. Tujuan Kegiatan
Mencantumkan hal-hal yang menjadi tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut.
4. Tema Kegiatan
Disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
5. Peserta Kegiatan
Bagian ini juga penting untuk dilampirkan ke dalam proposal kegiatan karena berfungsi untuk menunjukkan sasaran dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Tambahkan pula informasi waktu dan tempat kegiatan. Sangat disarankan agar Sahabat Latis melakukan pengajuan proposal dari jauh-jauh hari sebelum waktu kegiatan. Mengingat, perizinan tempat pelaksanaan cukup sulit didapatkan jika waktunya terlalu mepet.
7. Ketentuan-Ketentuan Kegiatan
Sesuaikan dengan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama acara berlangsung. Misalnya, ketentuan kegiatan olahraga pastinya berbeda dengan kegiatan seni. Buatlah secara terperinci agar tidak rancu saat hari H.
8. Jadwal Kegiatan
Semua jadwal kegiatan harus dicantumkan untuk menjelaskan agenda apa saja yang ada di dalam kegiatan. Jadwal dirancang sebaik mungkin, sisakan spare waktu lebih sekitar 15 menit, jaga-jaga jika acara satu dengan yang lainnya dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana.
9. Susunan Panitia
Susunan panitia bertujuan agar pihak penerima proposal mengetahui siapa penanggung jawab dari kegiatan tersebut serta siapa saja pihak-pihak yang bertanggung jawab atas satu kegiatan.
10. Rencana Anggaran
Setiap kegiatan pasti membutuhkan dana, rencana anggaran dibuat bertujuan agar pihak yang berwenang bisa menyetujui proposal yang kalian ajukan.
Contohnya, kegiatan di sekolah, Kepala Sekolah selaku pihak berwenang bisa atau tidak bisa menyetujui rencana anggaran jika dibuat tidak sesuai. Untuk rincian rencana anggaran, kalian bisa kamu sertakan dalam lampiran terpisah agar lebih rapi dan jelas.
2. Proposal Penelitian
susunan struktur proposal kegiatan dan penelitian memiliki sedikit perbedaan karena tujuannya pun berbeda. Proposal penelitian dibuat untuk kepentingan akademik, jadi strukturnya berbeda dari proposal kegiatan. Berikut ini struktur dari proposal penelitian yang benar.
1. Judul
Bagian judul penting dilampirkan sebagai identitas dari hal yang akan diteliti.
2. Latar Belakang
Tuliskan hal-hal yang menjadi latar belakang mengapa kalian melakukan penelitian tersebut.
3. Rumusan Masalah
Di sini Sahabat Latis harus menjelaskan tentang masalah apa yang hanya bisa diselesaikan melalui penelitian yang akan dilakukan. Jelaskan dengan bahasa formal yang bagus dan lugas.
4. Tujuan Penelitian
Bagian yang menjawab pertanyaan untuk apa sebuah penelitian dilakukan.
5. Manfaat Penelitian
Coba gambarkan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian ini, misalnya masyarakat yang kesulitan medapatkan air bersih dan lain sebagainya.
6. Landasan Teori
Tuliskan teori-teori yang diperlukan di dalam penelitian. Misalnya, untuk penelitian bahasa, pastinya membutuhkan teori ilmu bahasa. Yang harus diingat adalah teori yang kalian gunakan harus sesuai dengan hal-hal yang akan dibahas atau sesuai dengan variabelnya.
A. Metode Penelitian
Hal ini dicantumkan untuk menggambarkan cara melakukan penelitian. Metode penelitian terdiri dari tiga jenis, antara lain:
B. Metode Kuantitatif
Melibatkan hitungan secara statistik.
C. Metode Kualitatif
Melibatkan analisis mendalam.
D. Metode Campuran
Menggabungkan metode kuantitatif dengan metode kualitatif.
7. Jadwal Pelaksanaan
Tambahkan informasi jadwal penelitian yang akan dilaksanakan. Di bagian ini akan terlihat berapa lama waktu yang dibutuhkan mulai dari persiapan penelitian sampai dengan laporan penelitian selesai disusun.
8. Rencana Anggaran
Sebenarnya bagian ini sifatnya opsinal karena rencana anggaran proposal penelitian tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan.
9. Daftar Pustaka
Terletak di bagian paling akhir dari proposal karena proposal penelitian pastinya akan memuat kutipan dari para ahli yang sumbernya harus dicantumkan di daftar pustaka.
Contoh Proposal Kegiatan dan Penelitian
Agar Sahabat Latis semakin memahaminya sebelum membuat proposal sesungguhnya, ini dia contoh proposal kegiatan dan penelitian yang bisa kalian jadikan referensi.
1. Contoh Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan Pentas Seni SMA Negeri 1
I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Seni menjadi salah satu kreatifitas dan kekayaan bangsa yang perlu dilestarikan. Hal ini diperlukan agar seni tidak punah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangan seni adalah mengadakan pentas seni. Oleh karena itu, pengurus OSIS SMA Negeri 1 bertujuan menggelar acara pentas seni yang sukses. Pentas seni ini tidak hanya bertujuan melestarikan seni, tetapi juga meningkatkan kecintaan murid terhadap seni dan menumbuhkah jiwa senimannya.
- Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya pentas seni ini sebagai berikut:
- Untuk mempererat hubungan antar sesama.
- Meningkatkan kreatifitas dalam hal seni.
- Menghibur warga sekolah.
Baca juga: Les CPNS Online
II. ISI PROPOSAL
- Tema
Kegiatan ini bertema “Pentas Seni Masa Kini” agar minat siswa dan siswi meningkat dalam bidang seni.
- Rancangan Kegiatan
Adapun isi kegiatan pentas seni SMA Negeri 1 meliputI;
– Pentas seni musik
– Drama
– Marching band
– Dance
- Peserta
Peserta pentas seni ini adalah semua siswa-siswi SMA Negeri 1.
- Alat yang Diperlukan
Alat-alat yang diperlukan meliputi:
– Kostum
– Kostum
– Panggung
– Spanduk
– Atribut
- Waktu dan Tempat Kegiatan
Pentas Drama: Minggu, 20 Juli 2022/13:00/Aula
Pentas Musik: Minggu, 20 Juli 2022/14:00/Aula
Marching Band: Minggu, 20 Juli 2022/15:00/Lapangan Upacara
Dance: Minggu, 20 Juli 2022/16:00/Aula
Baca juga: Bimbel Online CPNS Terbaik
III. SUSUNAN
- Susunan Acara
– Kumpul Siswa: 11:00/Aula
– Pembukaan: 12:00/Aula
– Pentas Drama: 13:00/Aula
– Pentas Musik: 14:00/Aula
– Marching Band: 15:00/Lapangan Upacara
– Dance: 16:00/Aula
– Penutup: 17:00/Aula
- Anggaran Dana
Agenda ini membutuhkan dana sekitar Rp 7.734.444 dan dana yang saat ini tersedia adalah Rp10.500.000.
- Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Kami mengharapkan partisipasi aktif dan dukungan dari seluruh pihak untuk kelancaran acara ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
2. Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian tentang Limbah
Judul Penelitian: Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, seiring berjalannya waktu industri–industri, baik industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Oleh karena itu, sangat mudah menemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan permukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik yang berdekatan dengan permukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu melalui limbah padat, cair, maupun gas. Terutama limbah padat membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar. Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus-menerus tanpa adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk di suatu perindustrian.
Baca juga: Bimbel Kedokteran Online
Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tetapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah–limbah tersebut, bahkan ada beberapa yang memanfaatkan limbah pabrik untuk dijadikan produk baru yang berguna, yang tentunya diolah melalui proses–proses tertentu. Salah satunya mengolah limbah pembuatan gula menjadi kompos, batako, dan lain-lain. Itu artinya, pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting terutama untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri, serta limbah pertanian dan perkebunan.
Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal, yaitu model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomassa tebu (feedstock biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3, dan perhitungan konsumsi daya pada industri yang secara menyeluruh digunakan bantuan perangkat lunak, dalam hal ini HOMER versi 2.68.
Baca juga: Bimbel Karantina Kedokteran
Hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT Madubaru (PG/PS Madukismo) sistem pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%). Dihitung 0% karena langganan dari PLN tidak dimanfaatkan dalam sistem pembangkit, padahal pembangkit mampu menampung daya konsumsi seluruh sektor industri. Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1, 2, dan 3 sebesar 15.024.411 kWh/tahun dari hasil analisis Homer Energy.
Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk menyusun tugas akhir yang berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini, fokus utama peneliti adalah pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG. Madukismo Yogyakarta.
Baca juga: Les Privat Mengaji Ramah Anak
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini, peneliti merumuskan masalah dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut.
Seberapa efektif potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik?
Bagaimana analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini dibatasi pada dua hal. :
Pengambilan data hanya dilakukan di PG. Madukismo Yogyakarta.
Analisis perhitungan daya dan beban hanya terpusat melalui Homer.
1.4 Tujuan Penelitian
Perhitungan potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.
Mengetahui hasil analisis energi biomassa tebu sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan di masyarakat.
Baca juga: Les Calistung? Penting Tidak Ya untuk Si Kecil?
1.5 Manfaat Penelitian
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak.
Keuntungan bagi Peneliti
Manfaat penelitian biomassa bagi peneliti, yaitu menambah wawasan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah bahan bakar yang saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.
Manfaat bagi Universitas
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi akademis, terlebih pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selanjutnya.
Manfaat bagi Masyarakat dan Industri
Pertama, dapat dijadikan sebagai referensi dalam penyedia energi listrik terbaru yang ramah lingkungan. Kedua, sebagai acuan dalam menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi fosil. Ketiga, dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.
Baca juga: Puisi: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Cara Membuat, Contoh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dasar teori berisi pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilakukannya penelitian. Oleh karena itu, tidak jarang pada bagian ini beberapa lembaga menyebutnya dengan “landasan teori”.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam menyusun tugas akhir ini, peneliti menggunakan studi pustaka sebagai metode penelitian. Adapun studi pustaka (study research). Studi ini dilakukan dengan cara menelaah dan mencari literatur yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis pada penulisan tugas akhir.
Penelitian lapangan (field research) berupa peninjauan ke lokasi dan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data. Setelah dilakukan pengujian, data-data yang diperoleh di lapangan akan dianalisis untuk kemudian disusun dalam sebuah laporan tertulis yang utuh.
Baca juga: Ide Pokok Bacaan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN
Pada bagian ini, peneliti dapat mencantumkan keseluruhan agenda penelitian yang sudah disusunnya, baik dalam bentuk tabel maupun tik. Agenda tersebut haruslah disusun secara rinci dengan memperhatikan alokasi waktu.
BAB V
RENCANA ANGGARAN
Saat menyusun dan melakukan penelitian, tentu saja peneliti membutuhkan dana agar tujuan penelitian itu dapat tercapai. Oleh karena itu, peneliti perlu mencantumkan segala kebutuhan disertai dengan harga tiap barang/item.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti wajib mencantumkan sumber referensi yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun penelitian tersebut.
Baca juga: Ide Pokok Bacaan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya
Bagaimana? Mudah dipahami, bukan, materi contoh proposal di atas? Kalian bisa menggunakan contoh yang sudah Latis sajikan di atas sebagai bahan referensi pembuatan proposal yang kalian butuhkan.
Jika ada pertanyaan atau pendapat yang ingin teman-teman semua sampaikan, jangan segan-segan untuk tinggalkan komen di kolom komentar yang ada di bawah ya!
Dan jangan lupa hubungi kami di nomor 0821-1177-8907 atau hubungi head office kami di 021-7784-4897 setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB. Atau juga bisa kunjungi Guru Les Private bagi kalian yang sedang mencari tutor seru serta berpengalaman.
Referensi: Detik, Ruang Guru