Daftar Isi
Halo Teman Guru Les Private!
Banyak orang tua yang belum memahami hal yang dipelajari sejak dini oleh anak. Padahal, seharusnya orang tua memahami materi apa saja yang sebaiknya dipahami anak sejak menginjak usia balita. Usia balita merupakan waktu-waktu yang amat penting bagi kehidupan anak itu sendiri untuk mulai belajar. Dalam rentang usia 15 sampai 18 bulan inilah banyak hal yang bisa dipelajari balita.
baca juga : bimbel kedokteran
Apa saja hal yang dipelajari anak sejak dini?
Sumber : Freepik
-
Belajar dari permainan
Hal yang dipelajari anak sejak dini yang pertama adalah belajar dari permainan. Saat anak sudah mencapai usia balita, maka orang tua sebaiknya mulai mengajarkan beragam jenis permainan pada anak. Penting untuk memberikan inspirasi dan motivasi untuk anak agar terus mencoba berbagai hal yang harus dipelajari.
Cobalah untuk melakukan permainan yang sederhana, misalnya puzzle yang bisa dilakukan pada anak dengan usia 1 sampai 3 tahun. Permainan memakai alat music atau mewarnai gambar. Sebagai orang tua, jangan mudah panik dan kesal bila anak mengalami kelambatan belajar. Kurangi untuk membandingkan anak dengan anak orang lain, fokuslah pada setiap progress yang dilakukan anak. Sebab, setiap anak dilahirkan berbeda-beda dan tentunya mempunyai kemampuan yang tidak sama.
2. Belajar untuk makan
Sebagai orang tua, ayah bunda sangat dibolehkan untuk mulai mengajarkan balita belajar makan sendiri. Meski, saat momen ini orang tua juga harus siap bila si anak akan membuang atau menumpahkan hingga merusak makanan pada awal-awal pembelajaran.
Jangan kaget juga bila proses belajar ini berlangsung lebih lama, misalnya sebulan lebih. Ayah bunda tak perlu risau, sebab ini adalah proses belajar yang memang cukup membutuhkan banyak waktu. Dari pada menghabiskan waktu untuk khawatir, cobalah untuk terus memberi motivasi dan memberikan rangsangan belajar pada anak agar makin semangat belajar makan.
3. Mulai belajar berkomunikasi
Pada anak usia balita tentu akan mulai belajar menyampaikan pesan atau berkomunikasi memakai bahasa tubuh dan kata-kata yang kurang jelas. Pada awal permulaannya, balita biasanya akan memulai dengan mengatakan satu hingga dua buah kata. Baru biasanya lama kelamaan bisa mengatakan kalimat dengan lengkap.
Akan tetapi, pada beberapa balita bisa juga memakai bahasa isyarat agar bisa membantunya lebih mengembangkan kosa kata. Anak bisa belajar dengan banyak kata atau ide baru melalui buku. Dengan begitu, cobalah untuk rutin membacakan dongeng pada anak saat tidur malam atau menjelang tidur siang.
Saat balita melakukan komunikasi makin baik, maka ia akan membuat ekspresi yang menunjukkan sebuah keinginan dengan cara yang lebih baik. Dengan begitu, anak tidak akan merasa frustasi saat melakukan komunikasi. Kemampuan untuk melakukan komunikasi ini juga mendorong anak untuk menciptakan sebuah hubungan yang positif bersama keluarga.
baca juga : les kedokteran
Perhatikan hal yang dipelajari anak sejak dini
Sumber : Freepik
-
Keterampilan motorik
Selanjutnya, anak perlu juga untuk mempelajari langkah untuk menggunakan anggota badannya untuk bisa melakukan gerakan. Hal ini berguna untuk membuat otot-otot besarnya makin berkembang, melatih keterampilan motorik kasarnya, membantu keseimbangan anak dalam hal berlari, berjalan, memanjat, memantulkan bola dan berdiri.
Lalu, penting juga untuk membantu perkembangan otot-otot kecil dan keterampilan motoric halus yang bisa membantu tugas yang makin rumit. Misalnya saja seperti saat menarik resleting, mewarnai, mencoret-coret, mengancingkan, menggambar, mendorong, membuka sesuatu hingga menulis.
Balita bisa mengembangkan kemampuan motoriknya lewat beragam jenis aktivitas. Aktivitas itu tentunya yang berbasis pada permainan di alam misalnya saja saat main di taman. Orang tua jug boleh melibatkan anak dalam kelas olahraga atu kelas menari lho.
2. Belajar sopan santun
Sejak balita, hendaknya seorang anak sudah mulai diajarkan kebiasaan mendengarkan, bergiliran atau bergantian hingga sopan santun. Misalnya saja membiasakan anak untuk menyapa orang lain serta mengucapkan permintaan tolong atau ucapan terima kasih.
Selanjutnya, belajar untuk terbiasa menunggu giliran dan belajar cara bermain bersama teman tentu memerlukan waktu. Bahkan, untuk beberapa anak akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, orang tua perlu mempunyai kesabaran yang penuh untuk mengajarkan keterampilan sosial.
baca juga : bimbel masuk kedokteran
Contoh hal yang dipelajari anak sejak dini
Sumber : Freepik
-
Berpikir sejak dini
Terdapat banyak pilihan lagu anak yang bisa orang tua nyanyikan dengan si kecil. Balita bisa belajar untuk berpikir melalui sajak dan lagu yang sederhana saja. Bernyanyi ini melatih kemampuan anak untuk bermain memakai kosa kata, mengembangkan kemampuan ritme dan irama serta mengenali pola. Saat anak sudah tertarik dengan buku, maka anak akan mengenal berbagai jenis huruf dan gambar. Anak akan mempelajari beragam jenis kata, angka, abjad, bentuk sampai warna.
2. Berlatih untuk berimajinasi
Saat anak bertumbuh, maka anak akan mulai tertarik pada permainan pura-pura dan mulai memakai imajinasinya. Anak akan memerankan tokoh seperti dokter atau pemadam kebakaran. Bahkan, beberapa anak mungkin suka memakai kostum seperti spiderman dan batman. Maka dari itu, orang tua bisa menyediakan berbagai materi atau kostum yang bisa mengembangkan imajinasi anak. Selain itu, anak juga bisa mengembangkan kemampuan imajinasinya lewat membaca buku.
baca juga : bimbel masuk fkui
Hal yang dipelajari anak sejak dini
Sumber : Freepik
-
Cara bersosialisasi
Kemampuan untuk bergaul atau bersosialisasi tentu akan sangat dibutuhkan bahkan sampai anak dewasa. Kemampuan ini bermanfaat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain ya. Seorang anak dianggap mempunyai kemampuan sosial yang baik bila sudah mengenal tingkah laku yang baik pada beragam jenis kondisi sosial yang berbeda. Selain itu, anak juga dianggap mempunyaki kemampuan sosial yang baik saat memahami aturan tersirat dan tertulis saat menjalin komunikasi bersama orang lain.
2. Belajar berbagi
Hal yang harus dipelajari anak sejak kecil selanjutnya adalah belajar untuk saling berbagi. Saat sekolah tentu anak akan memakai alat tulis, mainan dan fasilitas sekolah dan tentunya harus bergantian atau berbagi dengan temannya. Saat itulah pentingnya memberi pemahaman pada anak tentang cara untuk berbagi. Mulailah dari contoh sederhana seperti berbagi camilan dengan teman yang lain. Atau bisa juga meminjamkan krayon pada teman lainnya untuk mewarnai bersama-sama.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 087781609961. Ate klik www.gurulesprivate.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Guru Les Private
Referensi :
1. latisprivat.com
2. bintangpelajar.com