Hallo Teman Guru Les Private!
Tentu saja pelajaran faktor bilangan bulat sudah dijelaskan dan dipelajari di sekolah dasar. Namun, di sekolah menengah pertama anda akan menemukan materi ini lagi. Sekarang baca dan pahami materi ini agar anda bisa menguasainya dengan lebih baik. Yuk, simak artikel di bawah ini.
baca juga : bimbel kedokteran
Mengenal faktor bilangan bulat
Faktor merupakan sebuah bilangan yang habis dibagi menjadi satu bilangan tunggal. Contohnya saja angka 10 habis dibagi 1, 2, 5, dan 10. Jadi 1, 2, 5, dan 10 adalah faktor dari bilangan 10.
Sedangkan untuk persekutuan yaitu faktor-faktor dari dua angka atau lebih. Faktor disebut juga faktorisasi. Pada mata pelajaran matematika, persekutuan digunakan untuk menguraikan suatu objek menjadi produk dari objek atau faktor lain yang kemudian mengalikannya untuk mendapatkan bilangan aslinya.
Faktor bilangan sekarang dipahami sebagai rumus dasar untuk menentukan persekutuan terbesar (fpb) pada matematika. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami cara menemukan faktor numerik.
baca juga : bimbel masuk fkui
Menentukan faktor dari suatu bilangan
simaklah perkalian dua buah bilangan berikut ini:
1 x 12 = 12
2 x 6 = 12
3 x 4 = 12
4 x 3 = 12
6 x 2 = 12
12 x 1 = 12
untuk perkalian bilangan-bilangan di atas, bilangan 1, 2, 3, 4, 6, dan 12 merupakan faktor dari 12. Maka, faktor bilangan dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12.
Simaklah perkalian di bawah ini:
1 x 2
1 x 3
1 x 5
1 x 7
1 x 11
pada perkalian di atas, bilangan 2, 3, 5, 7, dan 11 masing-masing hanya mempunyai 2 faktor, yaitu angka 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan-bilangan yang hanya mempunyai 2 faktor pembagi dikenal dengan bilangan prima.
Menurut penjelasan di atas, tentu bisa ditarik kesimpulan jika faktor dari suatu bilangan asli a merupakan suatu bilangan asli yang jika dikalikan dengan bilangan asli lainnya, maka hasilnya sama dengan a.
baca juga : bimbel kedokteran UNPAD
Contoh soal
Setelah membahas tentang langkah menentukan faktor bilangan di atas. Selanjutnya ada beberapa contoh soal yakni menentukan faktor suatu bilangan. Contoh soal dan pembahasannya yakni sebagai berikut:
- Cobalah untuk menentukan faktor bilangan dari 42!
Untuk menentukan faktor dari 42 kamu bisa menggunakan perkalian seperti di bawah ini:1 x 42 = 42
2 x 21 = 42
3 x 14 = 42
6 x 7 = 42
jadi faktor dari 42 adalah 1, 2, 3, 6, 7, 14, 21, dan 42. - Tentukan faktor bilangan dari 28!
Faktor suatu bilangan dapat ditentukan dengan cara seperti di bawah ini:1 x 28 = 28
2 x 14 = 28
4 x 7 = 28
jadi, faktor dari 28 adalah 1, 2, 4, 7, 14, dan 28. - Tentukan faktor dari 56!
Untuk menentukan faktor dari 42, kamu bisa menggunakan perkalian seperti di bawah ini:
1 x 56 = 56
2 x 28 = 56
4 x 14 = 56
7 x 8 = 56
jadi faktor dari 56 adalah 1, 2, 4, 7, 8, 14, 28, dan 56.Perkalian bilangan bulat
Apakah ada hubungan antara operasi penjumlahan dengan operasi perkalian pada bilangan bulat?
Secara umum, untuk “a” elemen bilangan bulat positif dan “b” elemen bilangan bulat, a x b diartikan menjumlahkan b sebanyak a kali.
Pada operasi perkalian juga berlaku sifat asosiatif, komutatif, dan distributif. Namun, pada sembarang bilangan bulat a, b, dan, c berlaku:
- Sifat komutatif
a x b = b x a - Sifat asosiatif
(a x b) x c = a x ( b x c) - Sifat distributif
perkalian terhadap penjumlahan
a x (b + c) = a x b + a x c
perkalian terhadap pengurangan
a x (b – c) = a x b – a x c
Perkalian dua bilangan bulat tak nol
Keterangan:
positif (+) : sebarang bilangan bulat positif
negatif (-) : sebarang bilangan bulat negatif
Faktor bilangan bulat
diketahui a dan b adalah bilangan bulat. A disebut faktor dari b jika ada n sedemikian sehingga b = a × n, dengan n adalah bilangan bulat.
-
Bilangan prima
bilangan prima merupakan jenis bilangan bulat positif yang hanya memiliki dua faktor, yakni 1 dan bilangan itu sendiri. Misal p adalah bilangan prima maka faktor dari p hanya 1 dan p.
-
Pembagian bilangan bulat
Kamu pasti sudah mempelajari empat macam operasi pada bilangan bulat, yakni penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (:). Misal ada suatu soal matematika sebagai berikut.
Tentukan hasil dari 6 + 2 x 4 = …
Kemungkinan jawaban pertama 6 + 2 x 4 = 8 x 4 = 32
kemungkinan jawaban kedua 6 + 2 x 4 = 6 + 8 = 14
Jika tidak dibuat aturan dalam urutan operasi matematika, maka dalam perhitungan matematika bisa menghasilkan banyak kemungkinan jawaban yang berbeda seperti di atas. Maka dari itu, para matematikawan sepakat untuk membuat aturan tentang urutan operasi.
Urutan operasi
- Hitung bentuk yang di dalam kurung
contoh:
(6 + 2) x 4 = 8 x 4 = 3 - Hitung bentuk eksponen (pangkat)
contoh
-4 + 32 = -4 + 9 = 5 - Perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke kanan
a. contoh:
2 + 3 x 4 = 2 x 12 = 14 (perkalian lebih dulu)
b. Contoh:
48 : 2 x 3 = 24 x 3 = 72 (pembagian dulu (karena di sebelah kiri) perkalian)
c. Contoh:
24 x 2 : 8 = 48 : 8 = 6 (perkalian dulu (karena di sebelah kiri) pembagian)
4. Penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke kanan
contoh:
a. 3 – 2 + 5 x 4 = 3 – 2 + 20 = 1 + 20 = 2 (perkalian lebih dulu pengurangan (karena sebelah kiri) penjumlahan)
b. Contoh:
3 + 4 : 2 – 5 x 4 = 3 + 2 – 20 = 5 – 20 = -15 (pembagian dan perkalian lebih dulu penjumlahan (karena sebelah kiri) pengurangan)
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 0877-8160-9961. Ate klik www.gurulesprivate.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Guru Les Private
Referensi :
1. latisprivat.com
2. cnnindonesia.com