Seberapa penting memelihara kesehatan mental anak di masa pandemi seperti saat ini? Seperti yang kita tahu bahwa pandemi membawa ketidakpastian yang berkelanjutan, ketakutan, kesedihan, dan stres yang berkepanjangan.
Tentunya, hal tersebut sangat membebani semua orang, khususnya anak-anak hingga remaja di usia sekolah. Umumnya, banyak pelajar yang sulit mengelola emosi dengan baik. Itulah kenapa di sini akan membutuhkan peran ekstra orang tua untuk kesembuhan anak.
Mengantisipasi Keadaan Darurat dengan Memelihara Kesehatan Mental Anak di Masa Pandemi
Di masa pandemi, rumah sakit tidak hanya menerima orang-orang dengan masalah kesehatan fisik. Banyak rumah sakit yang juga menangani kasus kesehatan mental, lebih lagi pada anak-anak.
Program vaksin yang digalakkan pemerintah saat ini ternyata tidak hanya sebagai upaya untuk pencegahan persebaran virus. Namun setidaknya ini dapat menurunkan stres dan kecemasan terhadap efek pandemi pada anak.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
https://www.daniellekavin.com/services
Memelihara kesehatan mental anak tentu bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, Anda dapat mengatasinya dengan selalu berada di dekatnya. Ajak anak untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan.
Merasa cemas, tertekan, marah, dan putus asa bisa menjadi reaksi normal terhadap stres. Namun, jika perasaan ini dibiarkan secara terus menerus, maka lama kelamaan akan mempengaruhi kemampuan belajar anak.
Dalam kasus lain, perlu diingat bahwa tidak semua anak bisa membicarakan perasaannya. Namun Anda bisa melihat perubahan perilaku mereka. Berbeda halnya dengan anak-anak yang akan beranjak remaja. Mereka akan cenderung menyembunyikan perasaannya karena mereka beranggapan tidak mau mengganggu orang lain.
Jadi, sebagai orang tua, kita mesti bisa mengasah kepekaan rasa agar dapat mengenali apa yang terjadi pada anak. Kontrol nada dan cara bicara ketika Anda berhadapan dengan anak.
https://www.rand.org/pubs/research_briefs/RB10008.html
Kenali Tanda-tanda Stres pada Anak
Memelihara kesehatan mental anak dapat diantisipasi dengan mengenali tanda-tanda stres pada anak. Berikut adalah poin-poin pentingnya.
- Anak yang stres cenderung mengalami perubahan suasana hati yang tidak biasa. Lekas marah secara terus-menerus, mudah putus asa, dan sering memiliki konflik dengan teman dan keluarga.
- Menutup diri dari lingkungan pertemanan. Jarang mengobrol, mulai tidak suka berkumpul dengan teman, dan tiba-tiba lebih senang berdiam atau mengurung diri.
- Susah tidur atau malah lebih sering tidur.
- Sering beralih hobi secara tiba-tiba. Bahkan tidak berkonsentrasi dan kehilangan semangat akan cita-citanya.
- Nafsu makan yang tidak stabil, kadang tidak nafsu makan atau selalu makan di setiap waktu.
- Kehilangan fokus dan memiliki masalah konsentrasi hingga penurunan minat.
- Terlihat urakan, berantakan, hingga salah pergaulan.
- Sering menyakiti diri sendiri bahkan berniat bunuh diri.
Apa yang Harus Dilakukan?
Ketika melihat perkembangan anak yang mulai tidak terarah, segeralah untuk mengantisipasinya. Konsultasikan hal tersebut kepada psikiater atau pakar kesehatan mental anak. Mereka akan memberikan panduan tentang cara terbaik untuk mendukung dan membangun pertahanan diri pada anak.
Selain itu, memelihara kesehatan mental anak juga dapat dilakukan dengan cara membangun komunikasi dengan anak secara terus-menerus. Tanyakan tentang bagaimana perasaan mereka, ingatkan mereka bahwa orang tua akan selalu ada untuk anaknya kapan pun mereka butu kan.
Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah… Anda juga dapat menghubungi kami di +6282111778907 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada 09.00-17.00.
Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. gurulesprivate.co.id melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.
