Hai, Sahabat Latis! Hari ini kita akan belajar dasar geografi lengkap dengan contohnya. Are you ready?
Geografi pada dasarnya merupakan studi yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer berdasarkan sudut pandang kewilayahan serta kelingkungan dalam konteks keruangan.
Bidang studi ini memiliki peran penting dalam membantu manusia memahami kondisi planet yang kita huni dengan konsep dasar esensial.
Baca juga: Bimbel FK
Konsep inilah yang nantinya memungkinkan manusia mengeksplorasi hubungan antara manusia dengan lingkungan, alam, dan budaya dalam satu ruang lingkup.
Pembahasan yang cukup menarik! Simak sampai habis ya!
Konsep Geografi
Jenis konsep dasar geografi menyediakan kerangka kerja untuk menafsirkan dan merepresentasikan informasi mengenai dunia yang selalu berkaitan dengan susunan kenampakan struktur bumi.
Konsep dasar esensial geografi terdiri dari serangkaian unsur penting dalam memahami fenomena geosfer yang berkaitan dengan hal-hal berikut ini:
- Penyebaran relasi
- Fungsi
- Bentuk
- Proses yang terjadi
Pengertian Konsep Dasar Geografi
Konsep geografi adalah kajian meliputi permukaan bumi meliputi:
- Pentingnya wilayah bagi manusia
- Cara hidup dan karaktersitik wilayah
- Pentingnya lokasi untuk memahami suatu peristiwa
Dari ketiga hal dasar di atas nantinya akan terbentuk pola abstrak yang saling berkaitan dengan gejala konkrit geografi di permukaan bumi.
Baca juga: Kedokteran UI
Jenis dan Contoh Dari Konsep Dasar Geografi
Dari pengertian konsep dasar geografi, kita bisa menemukan jenis-jenis konsep dasar dari geografi, diantaranya:
1. Denotatif
Konsep Geografi Denotatif adalah konsep yang menjelaskan tentang pengertian-pengertian gejala geografi berdasarkan definisinya yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Contoh:
Erosi bisa disebut sebagai proses pemindahan massa bebatuan dari satu tempat ke tempat lainnya melalui perantara zat yang ada di permukaan bumi secara alamiah.
2. Konotatif
Merupakan konsep yang mempunyai arti lebih luas beserta segala aspek yang ada hubungannya dengan faktor pendukung, persebaran, jenis, manfaat, serta proses pembentukannya.
Contoh:
Dampak pemanasan global karena efek rumah kaca.
3. Lokasi
konsep utama dengan ciri khas studi geografi sejak awal pertumbuhan geografi. Konsep ini adalah jawaban dari pertanyaan “di mana?”.
Dalam konsep lokasi atau letak, geografi terbagi menjadi dua jenis lokasi, yaitu:
4. Lokasi Absolut
Berdasarkan sistem grid (kisi-kisi) atau koordinat yang bersifat tetap dan tidak berubah.
Contoh:
Letak absolut Indonesia yaitu 60 LU (Lintang Utara)-110 LS (Lintang Selatan) dan antara 950 BT (Bujur Timur) – 1410 BT (Bujur Timur).
5. Lokasi Relatif
Merupakan lokasi suatu wilayah berdasarkan posisinya terhadap wilayah lain di sekitarnya yang bersifat tidak tetap karena bisa berubah-ubah tergantung keadaan sekitar.
Contoh:
Indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia.
6. Jarak
Konsep ini merujuk pada jarak antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
Memiliki faktor pembatas yang bersifat alami dan kaitannya erat dengan lokasi serta upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok kehidupan manusia, seperti air, tanah yang subur, dan pusat pelayanan.
Baca juga: Kiat Sukses Karantina SNBT 2023
Contoh:
Harga tanah semakin tinggi jika berdekatan dengan pusat kota dibandingkan harga tanah di pedesaan.
Hal ini dikarenakan jarak sangat diperhitungkan oleh seseorang ketika akan menuju daerah tujuan.
7. Keterjangkauan
Sebenarnya keterjangkauan atau aksesbilitas tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau sarana angkutan dan komunikasi yang bisa dijangkau.
Contoh:
Daerah A merupakan penghasil beras, sedangkan daerah B adalah penghasil sandang.
Kedua daerah tersebut tidak bisa saling berinteraksi jika tidak ada transportasi yang bisa mengangkut orang maupun barang ke tiap daerah masing-masing.
8. Pola
Merupakan susunan keteraturan suatu fenomena dalam satu ruang lingkup yang mengkaji pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi demi kebermanfaatan kehidupan manusia.
Contoh:
Kawasan perkotaan di mana manusia membangun kawasan pusat perbelanjaan dengan pola sedemikian rupa agar mudah dijangkau.
9. Morfologi
Konsep morfologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap upaya manusia dalam memanfaatkan alam.
Gambaran bentuk permukaan bumi karena proses dari dalam bumi (endogen) dan proses yang terjadi di luar bumi (eksogen).
A. Proses endogen meliputi:
- Pergerakan lipatan
- Pengangkatan
- Pergerakan lempeng kerak bumi dan kerak samudra
- Penurunan dan seisme
B. proses eksogen meliputi:
- Angin
- Panas matahari
- Pelapukan
- Abrasi
- Erosi
- Pengelupasan
- Pengendapan
Contoh:
Pengelompokan pemukiman di daerah dataran.
10. Aglomerasi (Menggerombol)
Merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok manusia pada suatu wilayah yang relatif sempit dan saling menguntungkan.
Contoh:
Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, perumnas, pedagang besi tua, dan pedagang barang atau pakaian bekas.
11. Nilai Kegunaan
Mempunyai kaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang bisa dikembangkan menjadi potensi penunjang perkembangan wilayah tertentu yang bersifat relatif atau tidak sama bagi setiap orang.
Contoh:
Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dan Cianjur di mana banyak tempat peristirahatan dan rekreasi agar pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan sekaligus relaksasi.
12. Interaksi dan Interdependensi
Merupakan hubungan timbal balik antara daerah satu dengan daerah lainnya, atau antara objek satu dengan objek lainnya.
Interdependensi adalah hubungan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Interaksi sebagai peristiwa saling memengaruhi objek atau tempat satu dan yang lainnya karena setiap tempat memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda.
Baca juga: 10 SMP Terbaik di Jakarta Negeri dan Swasta
Contoh:
Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), migrasi, pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa – pangan dari desa ke kota untuk memenuhi kebutuhan yang tidak ada di desa.
13. Diferensiasi Area
Menunjukkan bahwa suatu wilayah memiliki perbedaan dengan wilayah lainnya lewat kekhasan yang dimiliki masing-masing wilayah yang bersifat alami.
Contoh:
Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan, perikanan laut atau tambak di pantai, dan padi di daerah dataran.
14. Keterkaitan Ruangan
Disebut juga dengan asosiasi keruangan merujuk pada derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lainnya di suatu tempat atau ruangan, baik yang menyangkut fenomena sosial, tumbuhan, maupun alam.
Contoh:
Jika dikaji melalui peta, terdapat konservasi spasial atau keterkaitan wilayah antara wilayah A, B, C, dan D di mana wilayah-wilayah tersebut bisa saling bertukar barang serta kebutuhan lainnya.
Baca juga: Les CPNS Online
Demikian ulasan tentang materi dasar geografi yang bisa Latis sampaikan. Semoga menambah wawasan Sahabat Latis semua.
Bagaimana? Mudah dipahami, bukan, materi dasar geografi di atas? Perbanyak membaca agar kalian lebih mudah memahaminya karena materi ini sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jangan lupa belajar rutin ya!
Baca juga: Bimbingan CPNS
Jika ada pertanyaan atau pendapat yang ingin teman-teman semua sampaikan, jangan segan-segan untuk tinggalkan komen di kolom komentar yang ada di bawah ya!
Dan jangan lupa hubungi kami di nomor 0821-1177-8907 atau hubungi head office kami di 021-7784-4897 setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB. Atau juga bisa kunjungi Guru Les Private bagi kalian yang sedang mencari tutor seru serta berpengalaman.
Referensi: Dosen Geografi, Harian Haluan