Masa transisi dari pembelajaran online ke sekolah tatap muka menciptakan tantangan ekstra pasca PPKM. Tak jarang, hal tersebut menimbulkan masalah seperti drama para orang tua tentang kekhawatirannya menyekolahkan anak kembali.
Untuk itu, pelajari apa yang dapat dilakukan guru dan orang tua demi membantu anak-anak berhasil menjalani masa transisi ini.
https://fox5sandiego.com/
Sekolah Tatap Muka Kembali Berarti Memulai Segala Hal yang Baru
Saat ini, pemerintah sudah mengizinkan sekolah untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar. Namun, tidak semua orang tua yang setuju akan hal ini. Mereka menganggap pandemi berarti menjaga anak-anak mereka agar tetap di rumah.
Dengan dibukanya sekolah untuk pembelajaran langsung, ini berarti bahwa lebih banyak anak akan berada jauh dari rumah setelah istirahat panjang. Tentunya ini menjadi pengalaman baru bagi mereka dan butuh penyesuaian dalam beberapa waktu.
Transisi Itu Masa yang Sulit Bagi Murid dan Orang Tua
Masa transisi seperti ini membuat anak mesti beradaptasi dengan lingkungannya kembali. Awalnya, mereka cenderung merasa waspada terhadap orang asing dan berupaya untuk menemukan orang yang dapat dipercaya. Di sini, peran orang tua dan guru adalah mengayomi anak untuk mengenal kembali lingkungannya.
Orang tua juga diharapkan untuk tidak khawatir tentang apa yang dilakukan anak selama masa transisi. Berusalah agar tetap tenang dan meyakinkan anak bahwa guru merupakan orang ternyaman selama mereka berada di sekolah.
https://inews.co.uk/
Butuh Strategi Jitu Untuk Menerapkan Kebiasaan Baru
Kebanyakan drama sekolah tatap muka berasal dari kekhawatiran orang tua. Mulai dari masalah terjangkit virus di sekolah, kenyamanan anak dengan lingkungan baru, hingga penerapan protokol kesehatan.
Semua hal tersebut dapat diatasi dengan menerapkan strategi jitu demi menghadapi kebiasaan baru. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Ingatlah bahwa ini adalah fase membangun hubungan baru. Orang tua harus memberi dukungan kepada anak agar mereka menjadi pribadi yang tangguh. Meskipun sulit untuk berpisah, mereka akan mendapatkan hubungan kepercayaan baru bersama guru mereka.
2. Menciptakan struktur dan rutinitas harian untuk membantu anak mempelajari apa yang diharapkan. Guru diharapkan dapat mengkomunikasikan hal ini kepada orang tua tentang perkembangan anak dan sistem pembelajaran pasca PPKM.
3. Penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolah dengan memberlakukan cuci tangan sebelum masuk ke lingkungan sekolah, pengecekan suhu tubuh, dan tidak melepaskan masker selama berada di sekolah. Anak yang sakit disarankan untuk tidak mengikuti sekolah tatap muka hingga mereka dinyatakan pulih.
4. Memastikan anak memiliki rutinitas harian yang dapat diprediksi secara teratur. Memiliki jadwal yang terstruktur, makan makanan yang sehat, dan istirahat yang cukup.
5. Sekolah dapat menjalin hubungan baik dengan orang tua melalui koneksi virtual seperti panggilan video dan rapat telepon. Pertimbangkan untuk menghubungkan para orang tua lainnya untuk belajar tentang program sekolah dan berbagi pengalaman.
Nah, itulah drama sekolah tatap muka pasca PPKM dan cara mengatasinya. Ini terbilang hal yang umum terjadi. Seiring berjalannya waktu dengan pengarahan yang benar, orang tua dan anak akan terbiasa dengan aturan belajar baru.
Apabila Anda memiliki pertanyaan atau pendapat terkait, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah…
Anda juga dapat menghubungi kami di +6282111778907 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. gurulesprivate.co.id melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.