Para orang tua harus tahu nih apa saja kewajiban dan hak anak di rumah yang harus terpenuhi demi tumbuh dan kembang si kecil.
Ayah atau bunda wajib mengajarkan kepada anak sejak dini apa saja kewajiban serta hak mereka selama di rumah.
Pasalnya, hak dan kewajiban memiliki peranan yang berbeda, di mana hak merupakan kewajiban yang didapat setiap orang sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan sebelum mendapatkan hak.
Meskipun begitu, Anda harus tetap mempertimbangkan cara mengajar hak dan kewajiban yang baik kepada anak agar dapat berjalan seimbang.
Yuk, pelajari apa saja kewajiban dan hak anak di rumah!
Hak Anak di Rumah
Ketika di rumah, ayah dan bunda wajib memenuhi hak si kecil.
Cara ini membantu si kecil mendapatkan dukungan perkembangan secara optimal.
Karena peranan keluarga dan anggota keluarga lain di rumah penting dalam penerapan mengajarkan si kecil perbedaan kewajiban dan hak anak di rumah.
Di bawah ini beberapa hak anak dirumah yang perlu parents ketahui.
1. Kebutuhan Pokok Terpenuhi
Memenuhi kebutuhan pokok anak merupakan tanggung jawab orang tua, mulai dari sandang, pangan, hingga papan.
Jika Anda berencana memiliki anak, sudah seharusnya Anda mempersiapkan semua kebutuhan pokok tersebut.
Dengan mempersiapkan ketiga hal wajib tersebut kesulitan di masa depan dapat dihindari.
2. Mendapat Kasih Sayang serta Perhatian Dari Orang Tua
Kasih saying, cinta, dan perhatian orang tua adalah hak anak meskipun terdengar sepele.
Ketiga hal tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi si kecil agar perkembangannya bisa lebih optimal.
Jika anak mendapatkan kasih sayang, mereka akan menganggap bahwa dirinya dicintai sepenuhnya dan diterima keberadaannya.
Baca juga: Bagaimana Cara Masuk UI? Ini Jenis Jalur Masuk UI!
Orang tua perlu ketahui bahwa anak yang kurang kasih sayang cenderung akan kesulitan mengatur emosi di masa yang akan datang. Bahkan kemungkinan besar mereka tidak memiliki rasa percaya diri.
Kasih sayang memang hal sepele, tetapi jika diberikan secara proporsional, anak akan merasa lebih bebas dan tidak terkontrol karena mereka tidak memiliki keinginan untuk mencari kasih sayang dan perhatian dari orang lain.
Bentuk kasih sayang kepada si kecil bisa berupa:
- Ciuman
- Pelukan
- Kata-kata yang sopan
- Tidak membentak-bentak
- Mengutarakan kalimat sayang
- Saling menghormati
- Saling menghargai
- Dan lain sebagainya.
Anda sebagai orang tua harus paham, sesibuk apapun kegiatan yang sedang dilakukan, berikanlah sedikit waktu untuk si kecil.
Sempatkan untuk sekedar menanyakan kabar, perasaan, dan hal menarik apa saja yang mereka lakukan selama seharian.
Jangan pernah membeda-bedakan kasih sayang antara anak yang satu dengan yang lainnya.
Serta pantang sekali untuk orang tua membeda-bedakan kelebihan orang lain dengan anak sendiri.
3. Mendapatkan Perlindungan
Hak anak di rumah selanjutnya yaitu mendapatkan perlindungan dari berbagai macam tindak kekerasan.
Si kecil perlu mendapatkan keamanan dan perlindungan dari kedua orang tua termasuk larangan melakukan sesuatu yang berpotensi melukai atau membahayakan.
Contohnya melarang si kecil untuk keluar rumah tanpa pengawasan dan sepengetahuan orang tua di rumah.
Baca juga: Kebiasaan Belajar Baru di Masa Pandemi
Mengontrol emosi anak, terlebih jika sudah ada indikasi anak berperilaku tidak seperti seharusnya alias nakal, ini juga bisa menjadi bagian dari bentuk perlindungan.
Berdasarkan data WHO di tahun 2000, setidaknya terdapat 5.7000 kasus kematian di dalam keluarga dengan penyebab pembunuhan anak di bawah usia 15 tahun.
Tetap kontrol emosi Anda, ya parents, jangan sampai emosi tersebut malah menimbulkan kekerasan yang tidak diinginkan kepada anak.
Karena tindak kekerasan apapun baik fisik maupun psikis akan berakibat fatal dan menimbulkan trauma bagi anak.
Baca juga: Cara Tetap Konsentrasi Belajar dalam Waktu yang Panjang
Trauma memang tidak bisa dilihat, tetapi tertanam di dalam diri si kecil hingga mereka tumbuh dewasa.
Bisa jadi si kecil malah tumbuh dengan rasa dendam dan menganggap bahwa tindak kekerasan merupakan hal normal yang dilakukan oleh para orang dewasa.
Ajarkan si kecil cara mengatur emosi yang baik, tetap tenang, penuh dengan kesabaran, serta singkirkan ego demi golden age pertumbuhan si kecil.
4. Mendapat Bimbingan dan Pelajaran Hidup
Orang tua terutama ibu merupakan sekolah pertama bagi anak.
Ayah dan ibu sama-sama memiliki proporsi yang sama dalam mendidik anak.
Meskipun ibu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang ayah.
Maka dari itu, Anda harus mengetahui cara mendidik si kecil dengan baik. Sebab cara mendidik juga sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Setiap orang tua harus mengajarkan anak cara berperilaku, beretika, berpikir, bertenggang rasa, dan lain sebagainya sebagai dasar pendidikan sebelum masuk usia sekolah.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka vs. Sekolah Online; Mana yang Terbaik Saat Ini?
Membaca, menulis, dan berhitung juga penting, tetapi nilai-nilai dasar kehidupan harus dipahami terlebih dahulu sebagai bekal masa depan yang lebih baik.
Tidak menutup kemungkinan, jika anak merasa kesulitan mengerjakan soal-soal sekolah, Anda juga harus tetap mendampingi dan membantu si kecil selama proses belajarnya.
Orang tua wajib paham bahwa tidak ada anak yang sempurna, begitu juga dengan kita sebagai orangtua tidak ada yang sempurna.
Setiap individu memiliki sifat, kecerdasan, bakat, dan kepribadian yang berbeda-beda.
Baca juga: Drama Sekolah Tatap Muka dan Cara Mengatasinya
Sudah menjadi tugas orang tua di rumah mengajarkan kepada anak hal tersebut dan bagaimana cara menerimanya.
Sebelum si kecil bisa menerima kekurangan mereka, Anda sebagai sekolah pertamanya juga harus memberi contoh bahwa kekurangan harus diterima tanpa mengurangi rasa percaya diri.
Salah satu caranya adalah menerima kekurangan si kecil, tidak menghakimi, tidak mengolok-olok, dan tidak membanding-bandingkan anak dengan anak lainnya.
5. Hak Bermain dan Mengeksplorasi Diri
Setiap anak berhak mendapatkan waktu untuk bermain dan beraktivitas di luar kegiatan yang ada di rumah.
Dengan membiarkan anak bermain dengan lingkungannya, si kecil akan lebih leluasa untuk mengeksplorasi dunia yang ada di sekitarnya.
Temani si kecil saat bermain untuk membangun bonding antara anak dan orang tua.
Awasi mereka dengan penuh perhatian dan kasih sayang tanpa membatasi ruang geraknya.
Baca juga: Ini Jurusan di UI yang Peminatnya Sedikit, Patut Dicoba!
Selain itu, orangtua juga harus mendukung cita-cita dan bakat anak meskipun nampaknya tidak seperti yang biasa dilakukan kebanyakan orang.
Sebagai orang tua, Anda harus menyadari betul bahwa setiap dari kita membawa bakat masing-masing yang diberikan dari tuhan.
Sudah menjadi kewajiban untuk mendukung bakat anak dengan cara yang positif untuk membantu mereka mewujudkannya.
Jangan pernah berpikir bahwa anak adalah aset, mereka juga manusia yang memiliki jalan hidup sendiri.
Kewajiban Anak di Rumah
Selain hak anak di rumah, anak juga memiliki kewajiban diantaranya:
1. Berbakti dan Menghormati Orang Tua
Sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai menghormati dan menghargai orang yang lebih tua kepada anak.
Dengan mengajarkan nilai budi pekerti sejak dini, anak mendapatkan pelajaran berharga dan tidak akan salah arah di kemudian hari.
Perlunya menghormati orang yang lebih tua, berkata jujur, berbakti, serta berperilaku sopan santun kepada orang lain adalah ciri anak dengan mental sehat.
Mengajarkan sikap ramah juga diperlukan karena sifat ini sebenarnya menular kepada orang-orang di sekitar sehingga menciptakan lingkungan sehat untuk tumbuh kembang anak.
2. Menjaga Kebersihan Rumah
Selama berkegiatan di rumah, ajari si kecil untuk tetap menjaga kebersihan.
Meskipun jika di rumah Anda sudah ada asisten rumah tangga, tetap ajarkan si kecil untuk menjadi pribadi mandiri saat diberi tanggung jawab menjaga kebersihan.
3. Belajar
Tugas anak di rumah dan di sekolah adalah belajar demi bekalnya di masa depan.
Ajarkan anak untuk mengerjakan tugas sekolahnya, belajar, dan mengumpulkan tugas tersebut tepat waktu.
4. Menjaga Nama Baik Keluarga
Menjaga nama baik keluarga adalah kewajiban setiap anggota yang ada di rumah tidak terkecuali anak.
Anak yang baik selalu menjaga nama baik keluarga kapanpun dan di manapun dengan perilaku yang mereka lakukan.
Ajari mereka bagaimana cara membedakan mana yang baik dan mana yang benar.
Serta mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
5. Merawat Diri Sendiri
Anak laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki kewajiban untuk merawat dirinya sendiri.
Hal ini penting untuk merawat penampilan dan kesehatan baik fisik maupun mentalnya.
Bimbing si kecil bagaimana cara merawat diri yang baik tanpa melukai diri sendiri dan berlebihan.
Ajarkan juga mereka bahwa sebelum kita meminta orang lain merawat diri kita, menyayangi diri kita, serta mencintai diri kita, kita harus memulainya terlebih dahulu dari diri sendiri
Sekarang Anda sudah paham bukan apa saja kewajiban dan hak anak di rumah?
Agar proses pengenalan nilai-nilai baik tersebut bisa diarahkan lebih baik, datangkan Guru Les Private ke rumah yang bisa membantu parents menyediakan pendidikan dini untuk si kecil.
Cara yang kami gunakan sudah pasti sesuai, professional, dan membantu anak memahami dunia di sekitarnya.
Anda bisa meminta mendatangkan guru secara online maupun offline dengan harga yang cukup terjangkau.
Hubungi kami di nomor 087781609961 atau head office kami di 021-7784-4897 setiap hari Senin sampai Jumat pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi juga website kami di gurulesprivate.co.id.
Kami tunggu kehadiran si kecil ya, bunda!
Referensi:
https://www.orami.co.id/magazine/hak-dan-kewajiban-anak-di-rumah
https://www.sehatq.com/artikel/daftar-hak-anak-di-rumah-yang-wajib-dipenuhi-orangtua